Berwaktu Senja Di Pantai Losari

Mungkin bagi warga Makassar, Pantai Losari, adalah hal yang sudah sangat biasa karena setiap harinya mereka bisa melalui ataupun pergi dengan bebas ke pantai yang satu ini. Namun, buat orang yang berasal dari luar Makassar, Pantai Losari akan menjadi tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi baiok pagi, siang, sore maupun malam hari.

Na, artikel ini saya buat untuk berbagi informasi sedikit buat kalian yang berasal dari luar Makassar dan penasaran banget untuk kota nomor dua terbesar di luar pulau Jawa setelah Medan ini.

after sun set

nyiur melambai

cahaya langit yang begitu indah

Pemandangan yang luar biasa di langit dengan pencayaan yang begitu sempurna saat matai hari hendak terbenam akan membuat setiap orang takjub dibuatnya. (kecuali jika kalian sudah bosan, tapi jujur saya tidak pernah bosan datang kepantai ini untuk menikamti Sun Set.

Kebanyakan orang akan ke pantai losari pada sore hari sampai malam untuk menikmati sun set dan juga bisa menikmati beberapa pertunjukan komunitas yang ada seperti komunitas pencinta reptil yang akan menyediakan hewan reptilnya untuk bisa ditemani berfoto. Selain itu kita juga bisa mempergunakan jasa orang yang suka melukis wajah, atraksi sepatu roda, dan makin banyak lagi.

Pantai Losari semakin indah dengan hadirnya Masjid Amirul Mukmini yang merupakan "Masjid Terapung" di mana dibangun bagian dalam laut (beberapa meter dari pesisir) dan banyak dikunjungi jamaah yang akan melaksanakan shalat berjamaah di sana. Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk shalat subuh berjamaah yang paling ramai karena sudah merupakan rutinitas yang dibuat sendiri oleh Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto, sehingga tidak salah jika pengunjung pantai Losari menjadi membludak pagi hari di hari Sabtu dan Minggu (paling banyak Minggu).

Patung

masjid terapung

Selain itu, pantai Losari yang sangat panjang ini dan memeiliki beberapa bagian yang bisa dipilih seperti ada bagian Toraja, Mandar, Bugir, Makassar City dan Pusatnya Pantai Losari. Ini menandakan bahwa orang-orang yang ada di Makassar itu terdiri dari berbagai suku yakni Toraja, Mandar, Bugis dan Makassar sendiri.

Di Pantai ini kita akan menemukan juga beberapa minitur dan patung yang kaya akan nilai sejarah sehingga pantai ini juga bisa di sebut "Museum Terbuka". Diantaranya ada patung beberapa pahlawan, patung penari adat, penenun, pa'raga, dan masih banyak lainnya.

becak pajangan

Katanya, pantai yang terletak di bagian barat Makassar, Sulawesi Selatan ini adalah pantai yang dulunya pusat penjualan makanan laut dan ikan bakar, bahkan sampai dijuluki sebagai warung terpanjang di dunia.

Wow,... amazing kan...

Na, dipantai ini kita akan menemukan pedagang kaki lima yang akan menjajakan penganan mereka yakni penganan khas Makassar yaitu Pisang Epe' dan juga beberapa menu lain seperti aneka juice dan SARABBA (minuman kesukaan).

Kita bisa menikmati makanan khas ini saat sore sampai malam hari sambil menghabisakna waktu bersama teman-teman, keluarga maupun pacar, sambil menikmati pemandangan yang sangat luar biasa indahnya dari rentang harga antara Rp. 10.000,- sampai Rp. 50.000,- (kecualia ada yang di atas lagi yang saya tidak tahu).