Bebas Dari Dakwaan Iblis

http://test.polskiateista.pl/wp-content/uploads/2015/03/podzielona-jazn.jpg

Pernahkah kita memiliki persaan tidak layak untuk masuk dalam Hadirat-Nya, menghadapa tahta-Nya yang kudus, apalagi menyembah Dia oleh karena kerberadaan dosa kita? Ketahuilah bahwa perasaan tersebut adalah bagian  dari pekerjaan Iblis.

Iblis adalah satu-satunya pribadi yang selalu berusaha kerasa untuk menggagalkan perjuangan anak-anak Tuhan untuk bertibat dan kembali kepada Bapa. Salah satu usaha Iblis adalah dengan menjadi pendakwa kita.

Pendakwa adalah orang yang menunjuk dan mengatakan bahwa seseorang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Iblis selalu mendakwa hati dan pikiran kita dengan berkata bahwa kita ini tidaklah layak di hadapan Tuhan karena keberadaan kita yang penuh dengan dosa.

Setiap kali timbul dalam pikiran kita untuk kembalik kepada Bapa, Iblis kembali mengingatkan kita akan dosa-dosa yang kita lakukan, sehingga kita menjadi begitu malu untuk datang ke hadirat Tuhan. Terkadang Iblis juga menjadikan orang-orang yang ada di sekitar kita untuk membuat rencananynya dengan membuat orang memiliki tatapan sinis penuh tuduhan sehingga kita benar-benar merasa sangat tidak layak kepada Tuhan dan pada akhirnya kita semakin menjauh dari Tuhan, dan hidup kita pun semakin kacalu balau.

Adalah benar bahwa tahtanya yang kudus tidak dapat dimasuki oleh sesuatu yang najis atau kotor. Namun bukan berarti kebenaran ini membuat kita berhenti untuk melangkah menjumpai-Nya, karena bagian lain  mengatakan bahwa, “... kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.” (1 Yohanes 2:1).

Darah Kristus telah melayakkan dan menyucikan setiap orang percaya yang mau menghampiri takhta Bapa yang mahakudus. Kristus telah menjadi pendamai antara Bapa dan manusia berdosa. Yang perlu kita lakukan adalah mengakui segala dosa kita, dan yang terpenting harus bertobat, sebab sati-satunya alat yang dipakai Iblis untukmendakwa kita adalah dosa kita.


Janganlah ragu akan pengampunan Tuhan, Karena Ia pun tidak ragu untuk mengampuni kita dan telah terbukti di atas kayu salib (Kol 2:13-14). Firman-Nya berkata, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni  segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”(1 Yoh 1:9).

Jadi janganlah takut dan malu untuk datang kepada-Nya, bukankah Ktristus datang ke dunia untuk orang berdosa? (Markus 2:17). Dan ketika kita sudah mengakui segala dosa kita di hadapan-Nya, janganlah lagi mengingat-ingatnya, karena Tuhan sendiri tak lagi mengingat-ngiat dosa kita (Yes 43:25). Mari merdekakan diri kita dari dakwaan-dakwaan Iblis, dan bertumbuhlah di dalam kasih karunia-Nya.

Iblis tidak bisa mendakwa kita bila kita telah mengakui dan memebereskan segala dosa kita di hadapan Tuhan.

sumber: renungan harian manna sorgawai edisi 17 Novmber 2017

Comments