![]() |
Gambar: Febrianto Fais. Gereja Toraja Jemaat Neneng Bittuang, Tanah Toraja. |
“Kamu telah mendengar Firman: kasihilah sesamamu manusia dan ben cilah musuhmu. Tapi Aku berkata kepadamu: kasihilah musuhmu dan berdoalah ba gi mereka yang menganiaya kamu”
(Matius5 : 43-44)
(Matius5 : 43-44)
Perkembangan kehidupan manusia sa at ini, tidak terlepas dari adanya perbeda an. Perbedaan- perbedaan seperti suku, agama, ras, kulit dan kelompok tertentu. Dari perbedaan-perbedaan ini, seringkali terjadi masalah dalam m empertahankan pendapat. Kelompok yang satu menganggap kelompok yang lain salah, sedangkan kelompok yang lain menganggap diri merekalah yang paling benar, sehingga kerap kali terjadi kesalahpahaman yang berujung pada saling menyakiti dan melukai bahkan sampai pembunuhan.
Sekarang ini adalah masa dimana mar ak-maraknya ISIS diperbincangkan. Dimana ISIS ini adalah sebuah kelompok yang mengatasnamakan agama tertentu untuk membunuh dan membin asakan orang-orang yang menuru tmereka “kafir” ( bukan penganut kepercayaan mereka . Menurut mereka, ini adalah salah satu cara menaati hukum agama dengan berjihad yang diajarkan dalam kitab suci mereka. Inilah salah satu contoh fanatisme , mematuhi sebuah aturan tanpa melih at dampak yang dihasilkan, sehingga melahirkan pergejolakan sejagat yang meresahkan warga dunia.
Bagaimana dengan fanatisme orang Kristen? Orang Kristen harus fanatic. Mengapa? Supaya dunia menjadi damai. Fanatisme orang Kristen berbedah dengan fanatisme orang yang bukan Kristen. Orang Kristen yang fanatic adalah orang Kristen yang menebarkan hukum kasih dimanapun, termasuk terhadap musuh- musuh dan penganiaya-penganiaya. Kekristenan tidak mengajarkan pem bunuhan, tapi bagaimana kita bisa mengasihi sesama dan musuh sama seperti mengasihi di ri sendiri. Kalau semua orang Kristen fanatic, maka begitu banyak kasih yang terpancar dalam dunia ini, yang akhirnya akan melahirkan kedamaia n.
Sebagai anak muda, sudahkah kita mengasihi teman kita ? Mulailah untuk fanatic dalam lingkungan pergaulan kecil kita, termasuk bagaimana reaksi kita ter hadap gossip diri kita yang tidak mengenakkan atau sesuatu yang buruk dilakukan terhadap kita, yang dilakukan oleh teman kita maupun orang lain. Berilah pengampunan, kasihilah mereka maka kekuatan kas ih akan kita peroleh juga. Karena siapa yang menabur kasih akan menuai kasih jug a. (ArisTaoemesa)
Comments
Post a Comment